Selasa, 10 Juli 2012

Gairah Binal 2

Kreet!!! Tiba-tiba meobil di rem mendadak, membuat tubuhku nyaris jatuh terjerembab untuk masih sempai meraih sabuk pengaman yang melilit tubuh Lena.
"Ada apa Len? tanyaku sambilal menengok kedepan melihat kearah jalan raya.
"Gila saking asiknya ..aku nyaris nabrak tukang becak",kata Lena sambil kembali menjalankan mobilnya.
"Udah konsentrasi aja kedepan",kata ku sambil memperbaiki posisi dudukku.
"Mana bisa konsentrasi kalau tanganmu masih gerayangan",kata Lena sambil mencibirkan bibirnya.
"Udah Mas tidak akan gerayangan nanti aja kalau udah nyampai dirumahmu".
"Iya aku jadi pengen cepat sampai rumah",kata Lena sambil menambah kecepatan mobilnya.
Mobil melaju cepat setelah terbebas dari kemacetan , kurang lebih satu jam mobil sudah memasuki komplek yang berada didaerah Setyabudi.Setelah berputar dan berbelok-belok mobil itu berhenti didepan sebuah rumah yang terbilang mewah .Tampa turun dari mobil Lena mengeluarkan sejenis remot kontrol dan diarahkan kepintu pagar.Secara otomatis pintu terbuka dengan sendirinya dan menutup dengan sendirinya pula.
"Ayo mas masuk",ajak Lena setelah mereka turun dari mobil
"Waw rumahmu sungguh megah".kataku penuh kekaguman.
"Bukan rumahku mas,ini rumah suamiku yang sekarang lagi di Eropa".
"Kamu sudah bersuami?"tanyaku kaget
"Ya..tapi nanti kita bicarnya didalam".
Lena mendahuluiku berjalan didepan menyusuri teras rumah yang terbuat dari lantai marmer bercorak ,tak lama kemudian sampai dipintu masuk ruamah.
Singkat cerita mereka sudah berada dalam ruang tamu yang memiliki kursi tamu serba mewah dan empuk , aku duduk di kursi panjang , terasa sangat nyaman ditambah ruangan itu ber AC.
"Mau minum apa, nanti aku bawain",
"Apa saja yang penting buat stamina ",kata ku bercanda.
"Uh dasar ",kata Lena sambil masuk keruang dalam.
Aku mengamati ruangan itu dengan teliti.Sebuah ruangan yang dalam mimpipun  tidak mungkin aku dapat memilikinya.Mata ku tertumbuk pada sebuah poto yang terletak di meja sudut ruangan.Saat kudekati ,poto itu gambar Lena dan seorang pria bule berkepala botak yang kalau ditaksir usianya lebih tua 4 sampai 5 tahun dariku.
"Itu suamiku",tiba-tiba Lena sudah berada dibelakangku sambil membawa dua botol minuman dingin.
Aku serentak berpaling"Uh bikin kaget saja".
Lena sekarang berganti pakaian menggunakan daster warna putih terbuat dari sutra yang tidak berlengan.Saking tipisnya sampai samar-samar aku masih bisa melihat dua punting payu dara .Aku bagaikan terkena demam tinggi sekujur tubuhku meriang.Pakaian Lena pendek hanya sedikit melewati selangkangan sehingga saat dia duduk celana dalamnya yang berwarna merah muda kelihatan.Sepasang pahanya nampak putih berkilau terkena sinar lampu .Saat itu waktu sudah lewat magrib.
"Sini duduk",Lena menggapai padaku menyuruh duduk disampingnya.
"kamu sungguh sexy Len",kata ku sambil duduk disebelahnya.
"Uh gombal..."kata perempuan itu sambil tertawa genit.
Aku sudah kehilangan akal sehat menghadapi wanita itu.Tubuhnya yang montok dan kulitnya yang halus sudah memendam keimananku.Perlahan aku meraba paha mulus itu dan dielus-elus dengan lembut, lalu naik menggerayangi sepasang buah dada yang besar dan bulat.Jari tanganku memijit dan memutar-mutar punting nya.
"Ahh....masss.....",Lena mendesah sambil memeramkan matanya.
Melihat sepasang bibir yang sexy seperti Angelina Jolie aku sungguh gemas, maka kucium dengan penuh nafsu, kulumat habis,lidah kubermain dirongga mulutnya.
"Uh...hmmmm...",Lena semakin mengerang.
Aku semakin agresip, Tangan kanan ku menurunkan baju daste perempuan itu sehingga buah dadanya yang besar dan berpunting seujung jariku terlihat nyata.Dengan nafsu menggila , aku menciumi sekitar buah dada dan menggigitnya pelan, lalu menghisap dan menjilatti puntingnya secara bergantian tampa bosan.
"Ahhhh mas.....aduh nikmat.....",Lena mendesah desah sambil tangan kanannya meraih kemaluanku yang masih aman di didalam celana dalam. Dengan terampil Lena membuka celana jean ku dan melorotkan celana dalam ku sehingga kemaluan ku yang sudah tegak bagai monas terpegang tangannya.
"Aduh len ...nikmat ",kata ku saat tangan Lena mengurut dan memijat kemaluanku.
Lena merubah posisi duduknya dan menunduk, tampa jijik bibirnya yang sexy mengulum kemaluan ku.Betapa nikmatnya permainan lidah perempuan itu membuat aku mengerang kenikmatan.
Tak ingin kalah sama Lena , aku memintanya berubah posisi.Pantat ku di atas kepala dan kepala ku tepat didepan pagina .Perempuan itu sungguh sempurna disamping bentuk tubuhnya yang sexy vaginanya pun besar dan mengembung.
Pertama aku menciumi sekitar selangkangan, lalu beralih kegunukan Vagina.Ujung lidah ku bermain sebentar disekitar situ lalu masuk kelubang vagina yang sudah mengangga dan basah.
"Uah.....teruskan sayang...", Lena mendesis lalu melanjutkan mempermainkan kemaluanku.
Sambil menahan rasa nikmat yang tiada kira , aku terus mempermainkan lidah ku didalam vagina.Tidak sedikitpun tercium bau bahkan wangi membuat aku semakin buas.
"Ow....sayang....aku tak tahan....", desah perempuan itu.
Aku tidak memperdulikan ucapan Lena  dengan nafsu menggila aku meremas gundukan pantat dan melumat lubang Vagina.
"Sayang....aku ingin ke..keluar",jerit Lena sambil menggeliat-geliat.
"Keluar lah dilidah ku", kataku sambil terus melanjutkan menciumi dan menjilat vagina perempuan itu.
"A...aku keluar....",jerit Lena sambil meregang .
Terasa cairan asin diujung lidah ku yang masih terbenam didalam Vagina.
Tubuh Lena terkulai lemas terbaring di atas kursi, matanya terpejam .
Untuk sesaat aku menghentikan cumbuan ku.Dengan kemaluan yang masih tegak karena belum klimak aku meraih botol minuman dingin dan meminumnya.
"Mas kau sunggu hebat...aku kalah", katanya sambil tetap terlentang.
"Ini baru pemanasan....permainan sesungguhnya belum dimulai",kata ku sambil membelai-belai payudara Lena yang besar dan kenyal.
"Wow hebat...aku siap Mas", kata Lena sambil meraih kemaluanku dan meremas-remasnya.
Aku kembali mendaratkan bibirku disekitar dada lalu kemulut perempuan itu.Lena membalasnya dengan tak kalah hotnya.Bibir wanita itu menghisap habis bibirku,lalu lidahnya dimaukan dalam mulutku.Tidak hanya permainan mulut kedua tanganku pun bergerilya meremas sepasang payu dara yang montok dan terkadang meremas bukit pantat yang membusung.
"Len nungging ", pinta ku sambil membalikan badan perempuan itu.
Lena menuruti permintaan ku ,kini bukit pantat yang membusung dan bulat tepat didepan ku,Tampa menunggu lama , aku mulai beraksi menjilati dan mencium bukit pantat itu lalu memasukan lidah ku menyusuri daerah lubang anus, lalu kembali menghisap Vagina.
"Ahhhhhh.......sayang....",teriak Lena lirih
Srup !....Srup!  aku menghisap vagina itu dengan penuh nafsu.
"Ahhhhh enak sekali....",desah Lena
Aku berdiri , lalu bersiap memasukan kemaluan ku kedalam vagina dari belakang.
SLEPP! "Ah......",Lina mengerang saat kemaluanku menerobobos masuk kedalam vaginanya.
Dengan berirama aku mendorong pinggulku keluar masuk mengocok lubang vagina perempuan itu.Pertama pelan lama kelamaan semakin cepa.
Lena menjerit-jerit kenikmatan seirama permainan pinggulku.
Bosan dengan posisi belakang, aku mengganti posisi dari samping.Kaki Lena satu diangkat ke atas sehingga lubang vagina terlihat.
Dengan penuh nafsu aku memasukan kemaluan ku dan mengocoknya dengan cepat.Lena mendesah-desah dan terkadang menjerit kenikmatan.
"Lena kamu...mau keluar lagi..", tanya ku sambil tetap memainkan pinggul.
"Iii,,,Ya...oh..haduh nikmat sekali mas".
Aku semakin gencar mengenjot dan menggoyang-goyang pinggulku sambil kedua tangan ku meremas dan memelintir puntingnya.
"Uah aku keluar ...", jerit Lena sambil mengejang dan menghentak sehingga kemaluan ku semakin terjepit membuat rasa nikmat tiada tara.
"Uah ...aku pun keluar len...."kata ku .
Sambil menekan semakin dalam kemaluanku dan meremas sepasang payu daranya , aku mengeluarkan cairan kental yang memuncrat berulang-ulang.
Aku terkulai dibawah lantai disamping kurisi panjang, sedangkan Lena terlentang tak berdaya.
Untuk beberapa saat kami terdiam masih lemas.
Lena terbangun dan beranjak dari tempat duduk dengan masih telanjang bulat sehingga tubuhnya yang montok dan menggairahkan terlihat jelas,
"Mau kemana Len?tanyaku sambil berdiri.
"Kekamar mandi ,mau ikut?",kata perempuan itu sambil tersenyum menggoda.
"Ikut dong",kataku sambil melangkah mengikuti Lena.
Tidak berarpa lama kemudian aku dan Lena sudah berada didalam kamar mandi yang cukup luas.Di dalam nya terletak bak mandi besar yang terbuat dari keramik , dilengkapi dengan satu set shower untuk air panas dan dingin.
Dengan elegan sekali Lena menyirami tubuhnya dengan air yang keluar dari shower.
"Mas sabunin dong ",katanya manja,
"Oke ",jawab ku sambil mengambil sabun cair dan mulai diusapkan ketubuh wanita itu.
Memang indah tubuh lena itu.Kulit putih sintal dengan payu dara montok dan punting sebesar ujung jari.Perut datar ,pantat menggunung bulat serasi dengan sepasang paha yang montok licin dihiasi vagina yang menyembul besar dihiasi bulu tertata rapi.
Sambil mengusap dengan sabun aku sesekali meremas payu dara wanita itu dan mempermainkan puntingnya. kemudian turun mengusap-usap pantat yang menggunung besar lalu meremasnya.
Lena kelihatan mendesah - desah setiap bagian tubuhnya yang sensitif aku mainkan.Tangan wanita itu tib-tiba meraih batang kemaluanku yang memang sudah kembali tegak lalu diolesi sabun cair dan dikocok-kocok membuat ku merasakan kenikmatan tiada tara.
Karena sudah tidak tahan ,tampa banyak bicara aku membalikan tubuh Lena dan ditunggingkan lalu kemaluan menghujam masuk disela-sela bongkahan bukit pantat dan tembus kearah vagina.
Uaahhh....! Lena mendesah
Crort crot !!
Aku mendorong masuk berulang ulang dengan cepat.Tanganku pun tidak diam, meremas sepasang payu dara yang montok dan meremas remas pantatnya yang kenyal.
"Mas tidur bersender disana!"kata Lena sambil berdiri sehingga kemaluanku lepas dari dalam vaginanya.
"Di bak mandi ",tanya ku
"Ia cepat..aku pengen di atas ", kata Lena
Tampa bertanya lagi aku masuk dalam bak mandi yang belum di isi air, lalu terlentang dengan menyender di bibir bak mandi.
Lena berada di atas tubuhku dengan posisi setengah jongkok, pelan-pelan ia mengatur posisi sehingga vaginanya berada di atas kemaluan ku.
Bless!
Dengan sekali dorong kemaluan ku menghujam tepat kedalam vagina.
Lena menggerak-gerakan pinggulnya dengan sangat erotis membuat aku mengalami kenikmatan yang tiada tara.
"Oh...enak...sekali ",teriak ku
"Kamu suka mas",kata Lena disela-sela nafas yang memburu
"Ya..sayang ...teruskan....", kataku sambil membelai dan meremas payu dara wanita itu yang masih bersabun sehingga terasa makin lembut dan licin.
Lena semakin cepat memainkan pinggulnya sehingga kemaluan ku terasa dipilin dan dihisap kedalam vagina.Sungguh hebat wanita ini bermain pinggul seperti goyangan penyanyi dangdut ternama.
"M....mas   aku mau keluar......"
"Ayo...sama-sama....."
Disertai lenguhan kenikmatan Lena mencapai klimaknya dan otomatis vaginanya menjepit keras kemaluanku sehingg akupun memuncratkan air mani.
Kembali aku dan Lena terkulai di atas bak mandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar